Bayar Domain

Tuesday, 16 April 2013

Akses Jaringan Tembaga Via TELLABS dan DSLAM


TELLABS dan DSLAM

Jaringan Telkom untuk akses tembaga dibagi menjadi dua macam jaringan yaitu jaringan yang berbasiskan Tellabs ( serial) dan Jaringan yang berbasiskan DSLAM ( Eth). Berikut ini kan coba jelakan kedua macam jaringan ini berdasarkan perbedaan dari masing- masing jaringannya.


Tellabs
-          Interface yang digunakan  Serial       
-          CID <= 5 Digit                      
-          Tidak IP BASE
-          - Pengukuran kualitas  layanan dng BERTEST
-          Menggunakan perangkat  Node Imux (sisi STO) dan  Modem Tellabs (sisi Cust)
-          NODE IMUX dan MODEM TELLABS  tidak ditanam IP, dan tidak bisa  di Ping & Telnet
-          Monitor LINK dengan NMS TELLABS                  
-          Bisa dilakukan tes Loop dan Bertest secara Logik dan Fisik                
-          Tidak bisa dilakukan simulasi Bypass Modem ke laptop
-          Sisi Cust harus Pake Router   

Contoh :  
PE2-D7-BAL#sh int Serial3/1:7
Serial3/1:7 is up, line protocol is up
  Hardware is PA-MC-8TE1 Plus
  Description: VPNIP BANK DANAMON INDONESIA CID 7772207 FAI-11687 FMI-11450 SID 4702925-06254
  Internet address is 10.145.15.13/30
  MTU 1500 bytes, BW 128 Kbit/sec, DLY 20000 usec,
     reliability 132/255, txload 3/255, rxload 1/255
  Encapsulation HDLC, crc 16, loopback not set


Dslam                        
-          Interfece Ethernet, Fast ethernet, Gigabitethernet
-          CID >= 6 Digit
-          IP BASE
-          Pengukuran Kualitas Lay dng cek SNR dan Loop Attenuation
-          Menggunkan Node DSLAM (ssi STO) dan modem DSLAM (sisi Cust)
-          Node DSLAM dan Modem DSLAM DI tanam IP, sehingga bisa di Ping dan Telnet
-          Monitor Link dengan cek NMS DSLAM
-          Tidak bisa dilakukan Bertest dan Loop secara Logik, cukup dengan melakukan cek SNR dan loop Attenuation tuk mlihat kualitas LINK          
-          Bisa dilakukan simulasi Bypass Modem ke laptop    
-          Disi Cust boleh pake Router dan boleh tanpa Router

Contoh : 
PE2-D7-BAL#sh int GigabitEthernet0/2.3001
GigabitEthernet0/2.3001 is up, line protocol is up 
  Hardware is BCM1250 Internal MAC, address is 0009.121b.e01a (bia 0009.121b.e01a)
  Description: VPNIP BANK DANAMON INDONESIA  SID 4702925-06254
  Internet address is 10.145.15.13/30
  MTU 1986 bytes, BW 1000000 Kbit/sec, DLY 10 usec, 
     reliability 255/255, txload 2/255, rxload 1/255

Untuk persamaan dari kediaakses jaringan ini adalah sama-sama menggunakan akses kabel tembaga, dimana BW <= 2 MB

Demikian penjelasan perbadaan Akses Tellabs dan Akses Tembaga. Terima kasih

Pengertian CRM Manfaat CRM Dan Penerapan CRM





Pengertian CRM

Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah pendekatan untuk mengelola interaksi perusahaan dengan pelanggan saat ini dan masa depan. Ini sering melibatkan menggunakan teknologi untuk mengatur, mengotomatisasi, dan sinkronisasi penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan dukungan teknis. CRM adalah fitur berorientasi pelanggan dengan respon layanan berdasarkan masukan pelanggan, satu-ke-satu solusi untuk kebutuhan pelanggan, komunikasi online langsung dengan pelanggan dan customer service center yang dimaksudkan untuk membantu pelanggan memecahkan masalah mereka.


Manfaat CRM

Penggunaan Customer Relationship Management ( CRM ) memiliki beberapa manfaat yang dapat berpengaruh bagi meningkatnya nilai suatu perusahaan yaitu :


·          Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Aplikasi CRM memungkinkan untuk menggunakan informasi dari semua titik dengan pelanggan, baik via web, call center, ataupun lewat staff pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebut


·         Mengurangi Biaya

CRM juga memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus. Tertuju ke pelanggan yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.


·         Meningkatkan Efisiensi Operasional

Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cashflow. Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin timbul.


·         Peningkatan Time to Market

Aplikasi CRM memungkinkan membawa produk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik, adanya data trend pembelian oleh pelanggan.


·          Peningkatan Pendapatan

Aplikasi CRM menyediakan informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan. Dengan aplikasi CRM, perusahaan dapat melakukan penjualan dan pelayanan melalui website sehingga peluang dari penjualan secara global tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut.




CRM membantu perusahaan untuk mengembangkan produk baru berdasarkan pengetahuan yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar dan pesaing dengan cara:

- Menjaga pelanggan yang sudah ada

- Menarik pelanggan baru

- Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya

- Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card)

-  Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan

- Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu system

- Respon yang lebih cepat ke pelanggan

- Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses

- Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang



Penerapan Teknologi CRM

Contoh penerapan teknologi CRM yang paling sering digunakan perusahaan ialah “Call Center” sebagaimana kita ketahui Pelanggan adalah raja, dan harus dilayani sebaik mungkin. Tujuannya agar puas dan kembali membeli produk yang ditawarkan. Sebagai contoh dalam Call Center begitu customer selesai telepon ke customer call center , e-mail pemberitahuan dan alur kerja (workflow) penyelesaian keluhan berjalan secara otomatis, sehingga semua orang yang terkait dalam perusahaan langsung tahu. “Proses kerja makin efisien, dan pihak perusahaan bisa lebih baik mendeteksi dan menanggapi masalah yang ada,” . Selain itu dengan CRM, perusahaan mampu meningkatkan usaha pemasaran dengan memanfaatkan database yang ada, termasuk produk atau jasa yang pernah dibeli oleh pelanggan sebelumnya dan informasi mengenai segmentasi pasar lainnya. Perusahaan yang memanfaatkan internet untuk kegiatan operasionalnya memperoleh keuntungan tersendiri dengan pendekatan database ini. Mereka mampu berkomunikasi dengan pelanggannya melalui website atau email, dan ini berarti bahwa keseluruhan usaha yang dilakukan bukan hanya untuk membidik target tertentu tetapi juga karena biayanya sangat murah dan praktis.

Sunday, 24 March 2013

Delapan Aturan Emas Dalam Merancang User Interface.


 Dalam pembuatan atau perancangan User interface diperlukan  beberapa aturan agar user interface yang dibangun sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Berikut ini akan dijelaskan beberapa aturan aturan dalam pembuatan User Interface atau biasa dikenal dengan nama " Delapan Aturan Emas dalam merancang sebuah User Interface ". (Shneiderman, 1998:72-73) yaitu:


1. Berusaha tetap Konsisten, (strike for consistency)
Maksudnya penggunaan jenis font,warna,simbol bentuk tombol harus ttetap sama atau tidak mengalami peribahan makna diseluruh bagian program

2. Memungkinkan pengguna menggunakan shortcut ( enable frequent user to use shortcuts)
Maksudnya program menyediakan tombol khusus yang berfungsi untuk masuk kebagian lain secara langsung dan tidak perlu melalui bagian bagian yang bisa
dilewati hal ini berfungsi untuk memaksimalkan kecepatan interaksi, baik melalui singkatan, simbol dll.

3. Memberikan umpan balik informasi (Offer Informationa feedback)
Memberikan umpan balik yang interaktif untuk setiap aksi sehingga tdak membingungkan pemakai.

4. Merancang dialog untuk mengakhiri hasil( design dialogs to yield closure)
Pengorganisasian yang baik, sehingga pemakai tahu kapan awal dan ahir dari suatu aksi.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana ( permit esay reversal of actions).
Sedapat mungkin merancang sistem yang dapat menghindari pengguna dari kesalahan yang serius. apabila pengguna membuat kesalahan, sistem harus dapat
mendeteksi kesalahan dan dapat memberikan jalan keluar termudah untuk mengatasi kesalahan yang terjadi .

6. Memperbolehkan pengguna mengulangi atau memperbaiki suatu aksi ( offer error prevention and simple error handling)
Kesalahan yang terjadi dapat dikembalikan pada aksi sebelum kesalahan terjadi. dengan rancangan ini diharapkan user yang menggunakan aplikasi tdak takut
untuk mencoba karena hal tersebut anntinya bisa dikembalikan.

7. Mendukung proses pengendalian internal (Support internal locus of control).
Pengguna yang berpengalaman menginginkan keikut sertaan terhadap sistem yang mereka pakai dan mengharapkan sistem memberikan tanggapan atas aksi yang
dilakukan dalam artian user yng menjadi pengontrol sistem bukan sistem yang mengontrol.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek ( reduce short-term memory load)
Dengan terbatasnya kemampuan manusia untuk mengingat, tampilan pada sistem harus mudah diingat dan simpel agar pengguna tidak terlalu mengingat banyak
perintah.

Demikian adalah aturan atran yang perlu dipenuhi dalam perancangan user interface. semoga bisa memberikan pengetahuan kita kedepannya dalam perancangan mengenai User Interface.
Terima kasih