Bayar Domain

Wednesday, 22 February 2017

Perbedaan CRM dengan e-CRM



Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah pendekatan untuk mengelola interaksi perusahaan dengan pelanggan saat ini dan masa depan. Ini sering melibatkan menggunakan teknologi untuk mengatur, mengotomatisasi, dan sinkronisasi penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan dukungan teknis.

Seiring perkembangan Jaman CRM berkembang menjadi e-CRM

Berikut adalah perbedaan antara CRM dan E-CRM
a)      Dari segi kontak dengan customer : pada CRM, kontak dengan pelanggan biasanya dimulai dengan cara tradisional seperti lewat telepon atau fax, sendangkan e-CRM selain melalui telepon atau fax, kontak dengan customer dapat juga melalui internet, email, wireless, ataupun fax
b)      Dari segi system  interface : CRM bekerja berbasis aplikasi back-end melalui sistem ERP, sedangkan e-CRM dirancang sebagai aplikasi front-end
c)      Dari segi sistem fokus : pada CRM, sistem dirancang untuk memenuhi kebutuhan produk dan fungsi, sedangkan pada e-CRM sistem dirancang untuk memenuhi kebutuhan customer.
d)     Dari segi maintenance sistem dan modifikasi : pada CRM Implementasi tidak ada lagi dan manajemen mahal karena sistem terletak di berbagai lokasi dan pada beberapa server, sedangkan e-CRM mengurangi waktu dan biaya. Implementasi sistem dan ekspansi dapat dikelola dalam satu lokasi dan pada satu server

Tuesday, 14 February 2017

Analisis E-Supply Chain Wal-Mart



Analisa Web Wal-Mart

Supply Chain merupakan aliran material dan informasi dari bahan baku/mentah dari supplier yang diproses hingga menjadi bahan jadi dan kemudian dipasarkan hingga akhirnya ketanggan pelanggan.
Sedangkan E-Supply Chain memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses B2B dan meningkatkan kecepatan (Speed), agility, pengendalian real-time, dan kepuaskan custmor. Sehingga dapat meningkatkan kegiatan operasi dari rantai persediaan (Supply Chain)
Kesuksesan dari menggunakan E-Supply Chain tergantung dari:
-          Kemampuan dari semua partner untuk berkolaborasi agar dalam proses supply chain dapat berjalan efisien.
-          Integrasi rantai persediaan yang lebih erat.
-          Kecepatan, biaya, kualitas, dan layanan pelanggan.

Wal-Mart adalah perusahaan retail terbesar di dunia yang melayani bukan saja pasar lokal tetapi telah terjun dalam pasar global, hal ini terbukti bahwa Wal-Mart telah memiliki lebih dari 3.700 toko di Amerika Serikat dan telah beroperasi di 144 negara. Salah satu keberhasilan Wal-Mart menjadi perusahaan global adalah dengan penerapan sistem supply chain yang efektif dan efisien yang didukung oleh infrastruktur dan teknologi informasi yang canggih, sehingga penerapan strategi dalam menjual produk bermerek dengan harga rendah dapat tercapai. Salah satu kunci utama efisiensi distribusi adalah informasi.
Wal-Mart merupakan salah satu pengecer pertama yang melakukan investasi besar dalam tekhnologi informasi. Wal-Mart melengkapi toko-tokonya dengan peralatan scanning terkomputerisasi untuk cash register, dimana sistem ini memungkinkan Wal-Mart untuk mengetahui apa yang dibeli pelanggan dan memberitahukan produsen arus produksi dan kemana harus mengirimkan barang.
Walt-Mart mewajibkan pemasoknya untuk menghapalkan barang-barang yang sudah diberi label dan digantung, sehingga dapat langsung dipindahkan ke ruang jual toko, sehingga mengurangi biaya pergudangan dan pemrosesan data. Sebagai hasilnya, toko-toko Wal-Mart menggunakan hanya 10% ruang mereka untuk penyimpanan, dibandingkan 25% rata-rata ruang untuk bukan penjualan pada toko pesaing.
Dari sistem terkomputerisasi Wal-Mart mendesak untuk menghubungkan komputernya langsung ke komputer produsen, mengabaikan pialang dan perantara lainnya, dan meneruskan penghematan tersebut pada pelanggan, yaitu mereka mampu untuk membeli dengan harga lebih murah, plus biaya logistik dan distribusi yang lebih efisien. Tak heran jika mereka dapat membuktikan bahwa jika belanja di Wal-Mart “Every Day Low Price”.
selain menyediakan barang-barang kebutuhan pokok konsumen,Wal-Mart juga telah melakukan berbagai inovasi penyediaan produk- produk kebutuhan pokok konsumen. Pada 1978 misalnya, Wal-Mart membidik pasar penjualan obat-obatan, pusat layanan mobil, dan barang-barang perhiasan.
Inovasi ini terus berlanjut ketika Wal-Mart memperkenalkan konsep memadukan antara layanan belanja berdiskon, pusat penjualan bahan bakar minyak, pusat optik, studio lukis, pemotretan, layanan perbankan, telepon seluler, salon perawatan rambut dan kuku, penyewaan video film, bahkan layanan gerai makanan ringan.
Pelayanan yang konsisten dan harga yang terjangkau adalah diferensiasi. Diferensiasi disini merupakan proses dimana perusahaan menetapkan kebijakan pelayanan yang berbeda, seperti pelayanan interval, waktu pengiriman, untuk kelompok-kelompok yang berbeda. Perusahaan harus selalu dapat menepati janji, tetapi setiap pelanggan mendapatkan kelompok janji yang berbeda-beda sesuai segmennya. Diferensiasi pelayanan juga baik untuk pembeli. Dan dalam hal ini Wal Mart menempatkan diferensiasi dalam saluran distribusi

Strategi Distribusi Wal-Mart
Untuk menyediakan barang bagus, pelayanan yang konsisten dan harga yang terjangkau adalah diferensiasi.
  1. Strategi dalam Bidang Teknologi Informasi (IT)
Wal-Mart juga mengefisiensikan operasional sistem informasi tersebut untuk menawarkan produk dan layanan berbiaya lebih rendah dan berkualitas lebih baik, hal tersebut dilakukan untuk diferensiasi Wal-mart dari para pesaingnya.
Strategi Inovasi dan Saturation. Wal-Mart melakukan proses bisnis dengan IT dan mendukung para pemasoknya untuk menggunakan IT pula. Hal ini akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, layanan pelanggan dan memangkas waktu ke pasar atau ke tempat pemasok.
  1. Stategi untuk Pelanggan
Wal-Mart berusaha untuk menyediakan barang untuk para pelanggannya dengan harga yang murah sesuai dengan taglinenya yaitu Save Money Live Better yang berarti denga menghemat pengeluaran, keluarga dapat hidup lebih baik. Studi yang dilakukan oleh Goldman Sachs yang dikutip dalam majalah Fortune, Wal-Mart menjadi price leader di berbagai kategori produk. Wal-Mart memang dikenal dengan harga yang murah dan diskonnya. Wal-mart lebih fokus untuk menjual produk dengan harga murah dan melakukan seleksi produk. Wal-Mart juga berfokus pada barang-barang bermerk namun dengan harga yang murah yang pasti diminati oleh konsumen/pelanggannya.
Wal-Mart membagi segemen pasarnya menjadi 5, yaitu:
-   Wal-Mart discount stores yang dibuka pertama kali pada tahun 1962.Wal-Mart supercenter dikembangkan pada tahun 1988 untuk menggambarkan tagline Wal-Mart Every Day Low Price.

-         Wal-Mart neighborhood market merupakan pasar cepat dan nyaman.
-     Marketside merupakan segmen Wal-Mart yang menyediakan makanan segar dalam beberapa menit. Marketside ini ditujukan bagi para pelangannya yang sibuk.
-         Walmart.com adalah kenyamanan belanja bagi pelanggan melalui internet dengan harga yang rendah dan dapat dikirim ke tempat pelanggan.

 


C. Strategi Supply Chain
Wal-Mart selalu menekan biaya pembelian dan menawarkan harga terbaik untuk para pelanggannya. Maka dari itu, barang/persediaan diperoleh langsung dari produsen tanpa perantara. Wal-Mart benar-benar menyeleksi harga-harga dari pemasoknya dan melakukan transaksi jika sepenuhnya yakin bahwa produk dari pemasok tidak tersedia di tempat lain dengan harga yang lebih rendah. Dengan sistem supply chain yang efisien ini dapat mengantarkan Wal-Mart pada status kepemimpinan tertinggi pada tahun 2002.

Manfaatnya bagi konsumen
-         Dengam adanya Walmart.com maka memberikan kemudahan untuk melihat barang dan harga nya serta dapat melihat barang apa saja yang sedang diskon.
-       Didukung dengan sistem distribusi yang baik akan memberikan kepuasan tersendiri dan rasa percaya pada wal-mart.
-     Wal-mart selalu memberikan kenyamanan dalam proses jual belinya dengan memberikan kemudahan-kemudahan tersendiri.