1.
beli software vs sewa software (hosting etc)
2.
Beli software vs inhouse development
B. Andai anda seorang
direktur IT yang mana pilihan ada dan jelaskan, apabila anda diminta untuk
merubah sebuah core system pada perusahaan
1. Pro dan
Kontra antara membeli software dengan menyewa software
Dalam perusahaan
dalam menjalankan aktifitasnya tidak lepas dari adanya sebuah Software
atau aplikasinya. Software ini digunakan untuk mempermudah dam membantu
kegiatan yang berjalan dalam perusahaan sehingga akan menghasilkan hasil yang
maksimal. Selain itu software berfungsi untuk kegiatan operasionalyang ada
dalam perusahaan. Software yang dibutuhkan oleh perusahaan tidak bersifat
gratis sehingga ada dua macam cara untuk mendapatkan software yaitu dengan cara
membeli dan menyewa..
Cara ini mempunyai berbagai kelebihan maupun kekurangan
sendiri- sendiri sehingga sebagian perusahaan kita harus pandai-pandai dalam
memilih software, apakah kita akan membeli atau Cuma akan menyewanya.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari membeli
software.
Kelebihan
membeli software :
1.
Kita mempunyai kuasa
penuh akan software yang kita beli
2.
Kita bisa
memodifikasi sesuai kebutuhan kita
3.
Perusahaan
terdaftar dalam list pengguna software
Kekurangan
membeli Software.
1.
Perusahaan harus
mengeluarkan budget yang besar untuk membelinya
2.
Perusahaan harus
mengeluarkan biaya maintenance sendiri
3.
Jika ada error maka
user sendiri yang harus memperbaikainya
Cara yang kedua untuk mendapatkan Software adalah
dengan cara menyewa. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dalam menyewa software.
Kelebihan
Menyewa Software
1.
Harga lebih
murah dibandingkan membeli software langsung
2.
Peursahaan bebas
biaya maintenance karena yang melakukan maintenance langsung dari pihak yang
menyewakan.
3.
Jika ada Error
User tinggal lapor kepada pihak yang menyewakan untuk menangani errornya
Kekurangan
Menyewa software
1.
Perusahaan tidak
mempunyai lisensi adan software yang mereka gunakan
2.
User tdak bisa
langsung melakukan perubahan karena software dimanage oleh pihak yang member sewa
3.
User tidak
mempunyai kuasa penuh akan software yang sewa.
Dari uraian diatas tentunya kita bisa menyesuaikan
perusahaan tempat kita bekerja harus membeli software ataupun memyewa software agar nantinya masalah
software bukan menjadi penghalang perusahaan agar bisa maju.
2. Pro dan
kontra .
Beli software vs inhouse development
Banyak sekali Aplikasi yang diciptakn untuk membantu
pekerjaan disuatu perusahaan. Diantara beberapaaplikasi yang da di perusahaan
ada yang diperoleh dengan cara membeli tetapi ada juga yang dibuat sendiri oleh
suatu perusahaan. Dari proses mendapatkan apalikasi tersebut terdapat kelebihan
dan kelemahan masing –masing berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan membeli
dan membangun software
Meningkatnya
kegiatan bisnis berdampak meningkat pula kesibukan kerja. Penambahan SDM,
peningkatan kegiatan apalagi penambahan lokasi baru membutuhkan pengawasan yang
baik. Untuk menjaga kecepatan kerja, automatisasi kegiatan terutama yang
repetitif (berulang) menjadi penting. Penggunaan software/aplikasi/program
komputer dalam lingkungan kegiatan usaha menjadi mutlak dilakukan.
Ketika
kita memutuskan untuk membeli software, timbul persoalan. Kita dihadapkan
kepada pilihan, membeli software sudah jadi atau membuat sendiri. Banyak cerita
miring tentang kegagalan pembuatan software. Bahkan ada yang gagal beberapa
kali ketika memesan software, software tidak pernah jadi. Sehingga untuk
memutuskan perkara ini
menjadi gampang-gampang susah.
Membeli
Software :
Pada saat
ini di seluruh dunia terdapat ratusan software paket untuk berbagai model dan
skala bisnis yang berbeda. Software paket dikembangkan berdasarkan sistem
standar dan menerapkan ‘best practices’ pada suatu model bisnis, sehingga
sebagian software paket dapat diterapkan pada suatu perusahaan tanpa perlu
adanya modifikasi.
Penjualan
software paket memiliki karakteristik yang sama dengan penjualan barang-barang
komoditas, dimana pelanggan mempertimbangkan beberapa produk sejenis dan
memilih salah satu produk yang memiliki spesifikasi yang paling memenuhi
kebutuhan Perusahaan.
Perhatikan
bagaimana cara Anda memilih / membeli handphone, mobil, baju, sepatu dan
lain-lain, Anda akan datang ke Pusat Perbelanjaan, mempelajari dan
mempertimbangkan beberapa merk, kemudian memutuskan untuk membeli salah satu
produk yang paling cocok dan paling dibutuhkan tanpa berharap untuk mendapatkan
fitur baru dari fitur standar yang sudah ada, karena fitur yang ada sudah memenuhi
seluruh kebutuhan Anda.
Kelebihan :
-
Software standar biasanya dijual dalam kondisi yang
sudah teruji / matang dan stabil, karena manajemen pengembangan produk untuk
produk massal biasanya memiliki mekanisme kontrol terhadap kualitas sangat
tinggi dan pengembangan aplikasi terfokus pada suatu model bisnis tertentu.
-
Software standar biasanya sudah diimplementasikan /
dipergunakan oleh banyak perusahaan sejenis lainnya sehingga semakin lama akan
semakin solid dan bebas dari bugs. Biaya pembelian dan implementasi yang
relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan custom software.
-
Support & After Sales biasanya lebih baik, karena
tim yang menguasai produk / paket standar biasanya lebih banyak dibandingkan
dengan tim pada custom software. Sehingga untuk setiap permasalahan yang timbul
selama penggunaan Aplikasi, seluruh anggota tim dapat membantu menyelesaikan
permasalahan tersebut.
-
Implementasi lebih cepat,karena software siap
digunakan
-
Harga relatif lebih murah
-
Jika software sudah banyak penggunanya, merupakan
nilai tambah. karena biasanya bugs (kesalahan program) sudah berkurang
-
Jangkauan proses bisnis yang lebih luas, software
didesain dapat digunakan di banyak perusahaan.
Kelemahan :
-
Perusahaan harus mengikuti proses bisnis yang terdapat
pada Software Standar, karena software akan diimplementasikan apa adanya tanpa
perubahan sedikitpun, kalaupun ada biasanya hanya terbatas pada pembuatan
laporan, baik yang dibuat oleh pengembang aplikasi ataupun melalui modul custom
report (pelanggan dapat membuat dan menambahkan laporan).
-
Belum tentu tersedia, software yang diinginkan tidak
selalu ada di pasaran.
-
Tidak selalu cocok dengan kebutuhan, jika ada belum
tentu cocok dengan sistim perusahaan anda.
-
Tidak selalu bisa dimodifikasi
-
Pengembangan software mengikuti perusahaan penyedia
software
-
Harga biasanya dihitung per user/lisensi, jika
penggunaan banyak akan menjadi mahal.
Membangun
Software
Jika perusahaan membutuhkan aplikasi atau software
yang sesuai dengan kebutuhan dan fungsional perusahaan maka mau tidak mau
perusahaan harus membangun aplikasi sendiri.dengan membangun aplikasi sendiri
semua funsionalitas yang dibutuhkan akan dimasukkkan sehingga aplikasi sesuia
dengan kebutuhan perusahaan. Proses membangun aplikasi ini tdak berjalan serta
merta bagus tetapi ada kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini adalah
kelebihan dan kekurangan membangun software.
Kelebihan :
-
Semua kebutuhan bisnis perusahaan dapat dipenuhi dan
benar – benar sesuai dengan keinginan manajemen.
-
Sesuai dengan keinginan, karena software dibuat
berdasarkan pesanan.
-
Software dapat diubah/dimodifikasi, jika ada perubahan
kebijakan atau perubahan sistem diperusahaan
-
Harga menjadi lebih murah jika pengguna banyak
Kelemahan :
-
Waktu yang lama dan biaya besar, berdasarkan
pengembangan custom software yang telah dilakukan oleh jutaan perusahaan di
seluruh dunia, terdapat tiga buah masalah klasik yang sampai saat ini masih
sering terjadi, yaitu : keterlambatan penyelesaian proyek, membengkaknya biaya
akibat keterlambatan tersebut dan juga kesulitan dalam menetapkan ‘deadline’
yang menyatakan bahwa proyek tersebut telah selesai. Faktor-faktor di atas
juga mengakibatkan resiko kegagalan proyek pengembangan aplikasi yang bersifat
spesifik menjadi sangat tinggi.
-
After Sales
Support¸ pengembangan aplikasi yang bersifat kustom biasanya dilakukan oleh tim
khusus yang telah berpengalaman atau memperoleh pengalaman selama pengembangan
aplikasi. Artinya pemahaman sistem secara keseluruhan hanya dimiliki oleh
beberapa orang, meskipun mereka telah membuat dokumentasi untuk setiap tahap
pengembangan sistem. Hal ini akan beresiko terhadap support yang diberikan
kepada Perusahaan dimasa mendatang, dimana : Tim pengembang sudah berubah atau
berganti personel.
-
Versi program tidak dikembangkan lagi, sementara
perusahaan pengembang memiliki program dengan sekian puluh atau sekian ratus
versi : program versi perusahaan a, versi perusahaan b dan seterusnya. Sehingga
setiap penanganan kesalahan atau update program berpotensi untuk memunculkan
masalah baru lagi.
-
Tidak bisa langsung digunakan, membutuhkan waktu
pengerjaan.
-
Harus memilih dan menguji sendiri pembuat sofware,
kesulitan besar bagi yang tidak memiliki pengalaman
-
Harga relatif lebih mahal, untuk penggunaan skala
kecil
A.
Andai anda seorang
direktur IT yang mana pilihan ada dan jelaskan, apabila anda diminta untuk
merubah sebuah core system pada perusahaan
Jika Saya seorang direktur IT maka Saya akan melakukan
analisa terlebih dahulu mengenai kebutuhan perusahaan, jika perusahaan
membutuhkan banyak fungsionalitas dan kompleksitas sotware maka saya akan
memillih untuk membangun software. Dengan
membangun software maka Semua kebutuhan bisnis
perusahaan dapat dipenuhi dan benar – benar sesuai dengan keinginan manajemen perusahaan . Sebelum kita membangun sebuah software
maka kita akan akan melakukukan analisa kebutuhan apa saja yang perlu ada dalam
software yang akan dibangun.selain itu kita juga bisa menambahkan
fungsionalitas yang yang akan dipakai nantinya. Sebagaiman kita kita ketahui
bahwa apabila kita membeli suatu softwarekita tidak adapt melakukan modifikasi
terhadap software yang ada. Karena software mempunyai garansi dan lisensi , jadi
apabila kita melakukan perunbahan dan modifikasi aplikasiapa lisensi yang ada
dianggap tdak berlaku, selain itu apabila terjadi error pada saat modifikasi
aplikasi maka user tdak akan bisa complain kepada pihak yang telah membuat
software. Penambahan modul pada software tidak
linier dengan tingkat kesulitannya, tetapi faktorial. Menambah 2 modul menjadi
4 tidak menjadikan tingkat kesulitan menjadi 4 (2+2) juga, tetapi 1x2x3x4 = 24
kesulitan. Software yang sudah jadi jika tidak didesain untuk bisa diubah, maka
mengubahnya harus menulis ulang.
Ibarat
membangun rumah jika desain hanya untuk 1 lantai, ketika kita ingin mengubahnya
menjadi 2 lantai. Tidak serta merta bisa langsung menambahkan 1 lantai yang
diinginkan, tetapi harus merubah pondasinya dahulu. Terkadang malah harus
membuat bangunan dari awal dengan menghancurkan bangunan yang sudah ada..
Perencanaan
awal yang matang ketika membuat software adalah hal mutlak, perubahan
dibelakang hari akan menyebabkan mundurnya waktu penyelesaian dan bertambahnya
biaya yang tidak sedikit. Apalagi kalau perubahan yang bersifat total, biaya
yang dibutuhkan bisa sama dengan membuat software baru. Software bersifat
abstrak (tidak bisa dilihat) tetapi bisa dirasakan, sehingga banyak orang yang
tidak menyadari persoalan ini.
Jadi jika memang suatu perusahaan mempunyai SDM yang
mumpuni dan mempunyai kebutuhan kompleksitas dalam sebuah sisitem makasaya akan
memilih untuk membangun software